-
2009
(10)
-
December(10)
- Mengoptimalkan Kinerja ETABS
- Operasi Matriks di MS Excel
- Membuat Fungsi Di MS Excel
- Dasar-Dasar Beton (2) Karakteristik Beton
- Desain Balok Beton Sesuai SNI 03-2847-2002 ( bag 1)
- Konstruksi Tahan Gempa (Soft story)
- Dasar-Dasar Beton (1) Material Beton
- Momen Inersia Segitiga
- Contoh Perhitungan Momen Inersia
- Teknik Sipil
-
December(10)
Blog Archive
-
▼
2009
(10)
-
▼
December
(10)
- Mengoptimalkan Kinerja ETABS
- Operasi Matriks di MS Excel
- Membuat Fungsi Di MS Excel
- Dasar-Dasar Beton (2) Karakteristik Beton
- Desain Balok Beton Sesuai SNI 03-2847-2002 ( bag 1)
- Konstruksi Tahan Gempa (Soft story)
- Dasar-Dasar Beton (1) Material Beton
- Momen Inersia Segitiga
- Contoh Perhitungan Momen Inersia
- Teknik Sipil
-
▼
December
(10)
About Me
- Aidil Ashari
- Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
- Mahasiswa Fakultas Teknik UMI
Edhy Geneciv 08'
Contoh Perhitungan Momen Inersia
Contoh perhitungan momen inersia balok girder jembatan.
Diketahui penampang balok girder jembatan seperti gambar di bawah ini.
Kita akan mencoba menghitung momen inersia penampang balok tersebut.
Ayo kita simak langkah-langkahnya.
1. Membagi bentuk penampang. Penampang bentuknya menyerupai huruf I tersebut kita bagi menjadi bagian-bagian kecil yang berbentuk persegi atau segitiga. Kenapa harus persegi atau segitiga? Karena bentuk persegi dan segitiga adalah bentuk dasar yang formula momen inersianya mudah diingat dan letak titik beratnya juga sudah diketahui.
Sekedar pengingat saja, untuk persegi, momen inersia -nya adalah = , dan lokasi titik beratnya ada pada seperdua lebar dan seperdua tinggi persegi.
Sementara untuk segitiga (siku-siku), momen inersia , dan lokasi titik beratnya ada pada sepertiga lebar dan sepertiga tinggi segitiga.
2. Menentukan sumbu koordinat. Sumbu koordinat di sini bukanlah titik berat penampang. Sumbu koordinat adalah titik acuan untuk memudahkan kita menentukan lokasi titik berat nantinya. Lokasi yang umum digunakan adalah pojok kiri bawah penampang.
Ada juga yang kadang menggunakan pojok kiri atas sebagai pusat sumbu koordinat.
Dari sumbu koordinat ini, kita dapat menarik garis-garis titik berat masing-masing sub bagian penampang.
3. Menghitung dengan tabel.
Cara perhitungan yang paling efektif adalah dengan menggunakan tabel. Tabel pertama untuk menentukan letak garis netral .
1 | |||
2 | |||
3 | |||
4 | |||
5 | |||
6 | |||
7 | |||
Sehingga,
Tabel berikutnya perhitungan momen inersia.
1 | |||
2 | |||
3 | |||
4 | |||
5 | |||
6 | |||
7 | |||
Sehingga,
.
Jika kita menggunakan MS Excel, kita dapat menyusun tabel kedua di sebelah kiri tabel pertama. Di sini kami tulis terpisah karena keterbatasan ruang. Kira-kira seperti ini bentuk tabel jika dihitung menggunakan MS Excel.
Bagaimana dengan
1 comments:
Saya masih kurang memahami ulasan ini. Setahu saya momen inersia satuan internasionalnya adalah kg m kuadrat. Mengapa hasil akhir perhitungan ini adalah cm pangkat 4? Mengapa tidak memperhitungkan massa?
Terima kasih.
Post a Comment